Mata Otomotif

Brothers sekalian, kali ini saya akan mengetengahkan lanjutan perkembangan performa Ninja 250R milik bro Nurman, kaskuser-juga member Forum CN250R setelah mengalami modifikasi lanjutan. Jika pada artikel terdahulu yang dilaporkan adalah performa akibat penggantian Knalpot dengan Sportisi Exhaus, maka kali ini akan diketengahkan komparasi performa Ninja 250R dalam kondisi Standar (stok) – plus Knalpot Sportisi – plus kanalpot sportisi +sebuah parts performa bernama Dial-A-Jet (DJ) yang dilakukan Bro Nurman Di Performance Workshoop Bro Prayogo. Pemasangan DJ ini dilakukan dengan cara mencolokannya pada karet AirBox (cek gambar atas).

Terbesit pertanyaan . . . . berapa ya harganya? Bro Prayogo menjawab pada postingannya di Kaskus : “knalpot + Rejetting dengan DJ 2,8jt, coba geser timing dengan geser magnet (ini mah free deh) modal paking rumah magnet aja, free sekalian pasang knalpot yak. nanti kita tes bareng.abis itu isi harus bensin pertamax plus”. Ok Puas dengan Jawaban Bro Prayogo, sekarang mari kita simak hasil output mesin dynamometer.

grafik komparasi power

grafik komparasi Torsi

Pada kondisi Standar Power Ninja 250R milik bro Nurman tercatat mencapai peak pada angka 24,870 HP dengan torsi maksimal 16,98 nm. Bila Knalpot standar diganti dengan Knalpot sportisi power maksimal naik sebesar 1,221 HP dan Torsi maksimum naik 0,74 nm. Nah Bila pemakaian Knalpot spotisi di tambah penggunaan Dial-A-Jet maka terjadi kenaikan power sebesar 3,452 HP dan Torsipun naik sebesar 1,63 nm. Menarik pula membicarakan grafik-grafik di atas. Dari Grafik yang dihasilkan diatas terlihat Ninja 250R memiliki torsi yang cukup tinggi bahkan pada saat revolusi kitiran mesin rendah (<4000 src="http://s.wordpress.com/wp-includes/images/smilies/icon_rolleyes.gif" alt=":roll:" class="wp-smiley"> .