Minggu, 17 Oktober 2010

informasi

Saya sering banget mendapat pertanyaan masalah kenceng mana kawasaki Ninja 150R/ KRR dan Ninja 250R? Secara Klaim Horse power (mesin) keduanya memiliki angka yang nggak jauh berbeda dikisaran 30HP, perkara hasil dyno power di ban memang biasanya nilai ini berkurang menjadi 25-27 hp . .. tapi tetep gede tho nilai segitu? Kedua motor unya karakteristik mesin yang berbeda, wong mesinnya juga beda 2 tak dan 4 tak . . . secara teoritis 2 Tak memiliki kelebihan efesiensi kerja mesin karena butuh setengah siklus lebih cepat dari mesin 4 tak . . . gimana masalah performa di lapangan? Banyak yang bilang Ninja 150 r lebih kenceng, adapula yang bilang sebaliknya, Ninja 250R lah yang paling kenceng . . . lha terus siapa yang bener. Oke lah kalo begitu . ..  saya sih berpegangan pada data-data empiris yang diakui secara nasional. Yap data yang dikeluarkan Komisi GP nasional . . .kebetulan kemarin Bro Bona memforward saya jadwal acara 3 hari pesta balap motor di Sentul yang rencananya akan digelar saat libur panjang akhir pekan ini. Disana tercantum best Lap yang dicatat Ninja 250R untuk mengelilingi sirkuit setul adalah 1:54.601 . lalu berapa best lap Ninja 150R? ternyata emang lebih kenceng  1:52.397 !!
Saya adalah pengguna Ninja 250R tapi sorry to say . . . Terbukti secara Empiris bahwa Ninja 150RR memang lebih kencang dari Ninja 250R. Data ini tidak terbantahkan . . . tapi setelah melihat data ini apakah layak ninja 250R dibandrol lebih tinggi? masalah kelayakan harga gak hanya dihitung dari masalah performa, masih banyak variabel-variabel lain . . . tapi faktanya sih tetep kedua Ninja ini emang kenceng . . . bahkan tetep masih lebih kenceng dibanding best lapnya bebek nasional yang dikorek habis-habisan dan rumornya sampai mencapai power 24 dk (atau lebih ya?) dimana best lapnya IP 110 sebesar 1:59.327 atas nama Hoky krisdianto dan IP 125 sebesar 1:57.773 atas nama hadi Wijaya . . . Gimana ceritanya bila keduanya geber kedua Ninja ini yah he he he eh . . . Oh ya dibawah ini saya sisipkan daftar acara 3 hari balap Sentul . . . semoga berguna

knalpot

Nah Bro kita yang atu ini denger-denger baru pasang Yoshi Full system, barangnya order dari sgpore..Utk Testi dan video lebih baik kita tanyakan langsung sama yang punya hajat.. Very Happy

canisternya pake model pernekel plus sama pipa knalpotnya


tabung canister berbentuk segitiga dgn dimensi yang lebih besar dari canisternya 2bros




keliatannya yoshi full system ga nerapin catalyc converter ya?...makanya HP-nya bisa naik banyak

p.s. Bener ga akan ada pelarangan pemakaian knalpot racing utk keperluan harian..? (kaitannya sama suara yang dihasilkan)

ninja detail

Spesifikasi

Inilah Ninja yang ditunggu-tunggu selama ini, kualitas premium dan teknologi mutakhir. Semua kepuasan berkendara akan ditemui disini. 4tak 250cc DOHC Parallel Twin Engine, Advanced EURO2, EPA Noise Emission American Standard, double silinder, desain semi touring sporty, mudah dikendarai, ergonomis dan nyaman, handling ringan, full fairing, exclusive style, Bottom Link UNITrak, speedometer supersport informatif dan segudang fitur lainnya. Terbaik di antara yang terbaik.
Ninja 250 menyabet penghargaan Mr Testo Award dari tabloid Otomotif sebagai Best Design Motorcycle untuk kategori Motor Sport. Prestasi yang sangat membanggakan untuk sebuah motor yang patut jadi kebanggaan.
Tipe Mesin 4 langkah DOHC
Jumlah & Isi Silinder 2 buah sejajar & 124,5cc
Diameter & Langkah 62 x 41.2mm
Perbandingan Kompresi 11.6:1
Daya Maksimum 23.4Kw (31.4PS)/11000rpm
Torsi Maksimum 20Nm/9500rpm
Karburator Keihin CVR30 X 2bh
Sistem Starter Elektrik Starter
Tipe Transmisi 6 speed, return shift
Rasio Gigi Ke1 2.600 ( 39/15 )
Ke2 1.789 ( 34/19 )
Ke3 1.409 ( 31/22 )
Ke4 1.160 ( 29/25 )
Ke 5 1.000 ( 27/27 )
Ke6 0.893 ( 25/28 )
Tipe Sistem Final Drive Chain Drive/Rantai
Rasio Reduksi 3.214 ( 45/14 )
Drive Rasio Keseluruhan 8.859@TopGear
Suspensi Depan Telescopic Fork Suspension
Suspensi Belakang Monoshock Suspension
Rem Depan Rem Cakram Twin Pot
Rem Belakang Rem Cakram Twin Pot
Panjang x Lebar x Tinggi 2080 x 715 x 1115mm
Jarak Poros Roda 1390mm
Jarak Ke Tanah 140mm
Kapasitas Bensin 18liter
Berat Maksimum 169kg

Kamis, 08 April 2010

heyyyyyyyyyy jangan salah pilih oli kita simak dulu nie

BAGIAN I
Mungkin anda pernah bertanya-tanya, ketika anda melihat-lihat jenis-jenis oli mesin, entah itu di bengkel, atau di swalayan.
Mungkin anda kebingungan ketika meihat ada kode API, JASO-MA, SAE, 4T,
Oli untuk mesin, jika diperhatikan dari bahannya, terdiri dari tiga jenis.
Yaitu: Oli Mineral, Oli Semi-Syntesis, dan Oli Full Syntesis.

Disebut Oli Mineral karena terbuat murni dari pengolahan minyak bumi, dan biasanya minim dengan additive (vitamin untuk mesin). Makanya harganya paling murah diantara kedua jenis oli diatasnya.

Disebut dengan Oli Semi-Syntesis, adalah percampuran dari oli mineral dan oli rekayasa ilmuwan, dengan beberapa additive yang sudah termasuk didalamnya.

Disebut dengan Oli Full-Syntesis, adalah oli yang murni dari rekayasa ilmuwan dengan additive yang kompleks. Mengapa ada rekayasa oli? Karena ternyata oli rekayasa jauh lebih stabil dan lebih bersifat mengcounter panas mesin lebih baik dari oli mineral. Untuk riset teknologi oli ini, jauh lebih mahal ketimbang pengolahan oli mineral biasa. Sebenarnya bahannya sama-sama dari minyak bumi sih, tetapi oli full sintetis ini mendapat pengembangan teknologi lebih lanjut dari ilmuwan.

BAGIAN II
OK, sekarang akan saya bahas, apa itu API dan apa itu JASO-MA.

1. JASO-MA singkatan dari Japanese Automobile Standards Organization.
Sebuah badan / organisasi otomotif untuk membuat standard per-otomotifan di jepang. Misalnya di Indonesia itu ada SNI (Standard Nasional Indonesia). Tapi lebih di khususkan untuk dunia Automotive.

2. API singkatan dari American Petroleoum Institute
Yaitu organisasi / badan perminyakan dari Amerika.
Bertugas untuk memberikan klasifikasi, grade, penilaian terhadap minyak dunia. Misalnya pada kemasan oli 1 liter, terdapat kode API SL/CF, atau API CF saja, atau API SG saja (nanti akan saya jelaskan arti kode-kode ini).
Dan lain-lain tugasnya.

3. SAE singakatan dari Standard American Enginer, hampir sama dengan JASO, tetapi berbeda dengan API, walaupun sama-sama organisasi dari Amerika. Tugasnya bukan hanya menentukan standar oli (ex SAE 15W40 atau sebaginya). tetapi juga menentukan standard hose, ban, kabel, perkakas tangan, dan lain sebagainya.


BAGIAN III
Mungkin dalam kemasan dan merk yang sama, dan jumlah liter yang sama, anda masih di bingungkan oleh angka-angka khusus seperti 2T, 4T, atau yang tidak ada angka seperti tadi sama sekali (Oli Mobil)
Biasanya angka-angka ini di cetak dalam font yang besar.
Apa sih artinya itu...?? OK akan saya jelaskan.

2T adalah oli khusus untuk mesin sepeda motor dua tak, atau yang sering disebut oli samping untuk campuran bahan bakar. Jelas ya..??

4T adalah oli khusus untuk mesin sepeda motor, baik itu untuk dua tak maupun empat tak. Kenapa yang dua tak tetap harus menggunakan oli ini...?? Karena oli ini pada mesin dua tak, adalah untuk melumasi gearbox dengan kopling (clutch) terendam oli, begitu pula dengan mesin sepeda motor empat tak, namun pada empat tak, tidak diperlukan oli samping (2T). Cukup oli 4T ini saja.
Kenapa sih khusus untuk sepeda motor??
Karena, kebanyakan sepeda motor (terutama yang buatan jepang), sistem kopling berikut kanvas kopling menjadi satu dengan gear box, alias terendam oli.
Tahu khan sifat oli?? Oli mempunyai sifat licin.
Oleh karena itu, para ilmuwan merancang oli, bagaimana caranya supaya oli ini tetap licin pada permukaan cylinder dan piston, tetapi bersifat tidak licin pada permukaan kopling sepeda motor. Kalau masih licin, sudah dipastikan sepeda motor anda tidak bertenaga.
Makanya, jangan asal milih oli (kebanyakan orang awam menggunakan oli mobil untuk sepeda motornya).

Oli Mobil
Biasanya tidak ada keterangan angka 2T maupun 4T sama sekali.
Oli ini di gunakan hanya untuk melumasi ruang bakar saja. Tidak untuk melumasi gear box. Karena gear box dan kopling pada mobil terpisah dari mesin. Pada sepeda motor biasanya terdapat pada Harley Davidson, atau motor BMW model lama.
Oleh karena itu, oli ini di desain memiliki sifat dasar yang sangat licin pada ruang bakar.
Makanya jangan heran kalau anda pengguna motor kebingungan, motor anda sering selip kopling setelah mengganti oli jenis ini. Jadi jelas ya problemnya dimana??


BAGIAN IV
Nah bagian ini akan saya jelaskan apa itu SG, SH, SI, SJ, SL atau CA, CB, atau CC dan seterusnya.
Misalnya anda menemukan oli Motul Ester 5100 4T dengan API SL
atau anda menemukan oli Shell dengan API SG/CF.
Pada digit pertama adalah penggunaan oli tersebut untuk jenis mesin.
Sedangkan digit kedua adalah kualitas oli tersebut (biasanya makin mendekati huruf Z, makin banyak additive-nya).


S atau singkatan dari "Spark" atau "busi" menandakan penggunaan pada mesin yang berbahan bahan bensin (baik motor maupun mobil).

C atau singkatan dari "Combustion" atau "pengkabutan" menandakan penggunaan pada mesin yang berbahan bakar solar (mesin diesel).

Contoh kasus diatas, Motul Ester 4T 5100 dengan API SL
berarti oli ini khusus untuk oli sepeda motor (kopling basah) baik 4 tak maupun 2 tak dengan kualitas / grade L

Sedangan Shell dengan API SG/CF, artinya oli ini di gunakan untuk mobil berbahan bakar bensin dengan kualitas / grade G, dan bisa digunakan untuk mobil berbahan bakar solar (mesin diesel) dengan kualitas / grade F. Namun oli ini juga bisa di gunakan pada sepeda motor yang kopling dan gear box-nya terpisah seperti Harley Davidson.


BAGIAN V
Viskositas, biasanya ditanyadi dengan kode SAE 15W40, 15W50, 20W50 dan lain sebagainya.
Adalah tingkat kekentalan oli pada suhu tertentu. Angka didepannya adalah angka ke enceran oli.
15W40 maksudnya oli ini mempunyai viskositas 15 pada suhu 40ÂșC (CMIIW).
Oli encer sangat berguna untuk melumasi mesin pada suhu eropa. Dimana negera eropa terdapat musim dingin.
Berfungsi untuk cepat melumasi keseluruhan mesin dalam keadaan dingin.

air filter general atau khusus Ninja 250R?

bro octopus, itu air filter general atau khusus Ninja 250R?

If you read carefully, then you've got the answer Very Happy
Hehehehe...btul bro, itu Universal filter. Anda tinggal mengukur carbu dengan teliti utk tentukan jodohnya.

Ini measurement dr R-0990 :

R-0990 Product Specifications
Product Style: Dual Flange Oval Universal Air Filter
Flange Center to Center: 2.625 in (67 mm)
Flange Inside Diameter: 1.875 in (48 mm)
Flange Length: 0.625 in (16 mm)
Flange Type: Offset
Height: 3 in (76 mm)
Outside Length: 6.125 in (156 mm)
Outside Width: 3.875 in (98 mm)
Top Style: Rubber
Top Material/Finish: None
Base Outside Length: 6.125 in (156 mm)
Base Outside Width: 3.875 in (98 mm)
Filter Re-Oiling Amount: 0.57 oz (17 ml)
Flange Offset: 0.375 in (10 mm)
Footnote 1: Offset is horizontal
Top Outside Length: 6.125 in (156 mm)
Top Outside Width: 3.875 in (98 mm)
Weight: 1 lb (0.5 kg)
Product Box Length: 7.19 in (183 mm)
Product Box Width: 4.63 in (117 mm)
Product Box Height: 4.69 in (119 mm)

Monggo silakah dicocokkan dgn si CVK nya..

hehehe gue punya beberapa tipe oli yukkkk kita simak guys

Semua jenis oli pada dasarnya sama. Yakni sebagai bahan pelumas agar mesin berjalan mulus dan bebas gangguan. Sekaligus berfungsi sebagai pendingin dan penyekat. Oli mengandung lapisan-lapisan halus, berfungsi mencegah terjadinya benturan antar logam dengan logam komponen mesin seminimal mungkin, mencegah goresan atau keausan. Untuk beberapa keperluan tertentu, aplikasi khusus pada fungsi tertentu, oli dituntut memiliki sejumlah fungsi-fungsi tambahan. Mesin diesel misalnya, secara normal beroperasi pada kecepatan rendah tetapi memiliki temperatur yang lebih tinggi dibandingkan dengan Mesin bensin. Mesin diesel juga memiliki kondisi kondusif yang lebih besar yang dapat menimbulkan oksidasi oli, penumpukan deposit dan perkaratan logam-logam bearing.Oli Mineral

Oli mineral berbahan bakar oli dasar (base oil) yang diambil dari minyak bumi yang telah diolah dan disempurnakan. Beberapa pakar mesin memberikan saran agar jika telah biasa menggunakan oli mineral selama bertahun-tahun maka jangan langsung menggantinya dengan oli sintetis dikarenakan oli sintetis umumnya mengikis deposit (sisa) yang ditinggalkan oli mineral sehingga deposit tadi terangkat dari tempatnya dan mengalir ke celah-celah mesin sehingga mengganggu pemakaian mesin.

[ Oli Sintetis

Oli Sintetis biasanya terdiri atas Polyalphaolifins yang datang dari bagian terbersih dari pemilahan dari oli mineral, yakni gas. Senyawa ini kemudian dicampur dengan oli mineral. Inilah mengapa oli sintetis bisa dicampur dengan oli mineral dan sebaliknya. Basis yang paling stabil adalah polyol-ester (bukan bahan baju polyester), yang paling sedikit bereaksi bila dicampur dengan bahan lain. Oli sintetis cenderung tidak mengandung bahan karbon reaktif, senyawa yang sangat tidak bagus untuk oli karena cenderung bergabung dengan oksigen sehingga menghasilkan acid (asam). Pada dasarnya, oli sintetis didesain untuk menghasilkan kinerja yang lebih efektif dibandingkan dengan oli mineral.

Kekentalan (Viskositas)

Motor Oils.jpg

Kekentalan merupakan salah satu unsur kandungan oli paling rawan karena berkaitan dengan ketebalan oli atau seberapa besar resistensinya untuk mengalir. Kekentalan oli langsung berkaitan dengan sejauh mana oli berfungsi sebagai pelumas sekaligus pelindung benturan antar permukaan logam.

Oli harus mengalir ketika suhu mesin atau temperatur ambient. Mengalir secara cukup agar terjamin pasokannya ke komponen-komponen yang bergerak. Semakin kental oli, maka lapisan yang ditimbulkan menjadi lebih kental. Lapisan halus pada oli kental memberi kemampuan ekstra menyapu atau membersihkan permukaan logam yang terlumasi. Sebaliknya oli yang terlalu tebal akan memberi resitensi berlebih mengalirkan oli pada temperatur rendah sehingga mengganggu jalannya pelumasan ke komponen yang dibutuhkan. Untuk itu, oli harus memiliki kekentalan lebih tepat pada temperatur tertinggi atau temperatur terendah ketika mesin dioperasikan.

Dengan demikian, oli memiliki grade (derajat) tersendiri yang diatur oleh Society of Automotive Engineers (SAE). Bila pada kemasan oli tersebut tertera angka SAE 5W-30 berarti 5W (Winter) menunjukkan pada suhu dingin oli bekerja pada kekentalan 5 dan pada suhu terpanas akan bekerja pada kekentalan 30.

Tetapi yang terbaik adalah mengikuti viskositas sesuai permintaan mesin. Umumnya, mobil sekarang punya kekentalan lebih rendah dari 5W-30 . Karena mesin belakangan lebih sophisticated sehingga kerapatan antar komponen makin tipis dan juga banyak celah-celah kecil yang hanya bisa dilalui oleh oli encer. Tak baik menggunakan oli kental (20W-50) pada mesin seperti ini karena akan mengganggu debit aliran oli pada mesin dan butuh semprotan lebih tinggi.

Untuk mesin lebih tua, clearance bearing lebih besar sehingga mengizinkan pemakaian oli kental untuk menjaga tekanan oli normal dan menyediakan lapisan film cukup untuk bearing.

Sebagai contoh di bawah ini adalah tipe Viskositas dan ambien temperatur dalam derajat Celcius yang biasa digunakan sebagai standar oli di berbagai negara/kawasan.

  1. 5W-30 untuk cuaca dingin seperti di Swedia
  2. 10W-30 untuk iklim sedang seperti di kawasan Inggris
  3. 15W-30 untuk Cuaca panas seperti di kawasan Indonesi\

  4. Kualitas

Kualitas oli disimbolkan oleh API (American Petroleum Institute). Simbol terakhir SL mulai diperkenalkan 1 Juli 2001. Walau begitu, simbol makin baru tetap bisa dipakai untuk katagori sebelumnya. Seperti API SJ baik untuk SH, SG, SF dan seterusnya. Sebaliknya jika mesin kendaraan menuntut SJ maka tidak bisa menggunakan tipe SH karena mesin tidak akan mendapatkan proteksi maksimal sebab oli SH didesain untuk mesin yang lebih lama.

Ada dua tipe API, S (Service) atau bisa juga (S) diartikan Spark-plug ignition (pakai busi) untuk mobil MPV atau pikap bermesin bensin. C (Commercial) diaplikasikan pada truk heavy duty dan mesin diesel. Contohnya katagori C adalah CF, CF-2, CG-4. Bila menggunakan mesin diesel pastikan memakai katagori yang tepat karena oli mesin diesel berbeda dengan oli mesin bensin karena karakter diesel yang banyak menghasilkan kontaminasi jelaga sisa pembakaran lebih tinggi. Oli jenis ini memerlukan tambahan aditif dispersant dan detergent untuk menjaga oli tetap bersih

Sebagai tambahan, bila oli yang digunakan sudah tipe sintetik maka tidak perlu lagi diberikan bahan aditif lain karena justru akan mengurangi kireja mesin bahkan merusaknya.

API Service Rating

Untuk rating API service, dapat pula dirunut dari mesin-mesin keluaran lama. Namun, pada saat ini bisa juga dirunut dari katagori SF mengingat banyaknya katagori yang akan keluar.

API mesin bensin

  • SM (Current)

Diperkenalkan pada 2004. Ditujukan untuk semua jenis mesin bensin yang ada pada saat ini. Oli ini didesain untuk memberikan resistensi oksidasi yang lebih baik, menjaga temperatur, perlindungan lebih baik terhadap keausan, dan mengontrol deposit lebih baik.

  • SL (Current)

Merupakan katagori terakhir sampai saat ini. Diperkenalkan pada 1 Juni 2001. Oli ini didesain untuk menjaga temperatur dan mengontrol deposit lebih baik. Juga bisa mengkonsumsi oli lebih rendah. Beberapa oli ini juga cocok dengan spesifikasi terakhir ILSAC sebagai Energy Conserving. Untuk mesin generasi 2004 atau sebelumnya

  • SJ (Current) : Diperkenalkan untuk mesin generasi 2001 atau lebih tua
  • SH (Obsolete): Untuk mesin generasi 1996 atau sebelumnya
  • SG (Obselete): Untuk mesin generasi 1993 atau sebelumnya
  • SF (Obsolete): Untuk mesin generasi 1988 atau sebelumnya

API mesin diesel

Motor oil.JPG
  • CJ-4

Diperkenalkan pada tahun 2006. Untuk mesin high speed, mesin 4-langkah yang didesain untuk memenuhi memenuhi standar emisi tahun 2007. Oli dengan kategori API CJ-4 memiliki kriteria performa lebih baik daripada yang dimiliki oleh oli-oli dengan kategori API CI-4 dengan CI-4 PLUS, CI-4, CH-4, CG-4 dan CF-4. Oli dengan kategori API CJ-4 juga mampu secara efektif melumasi mesin-mesin dengan kategori di bawahnya.

  • CI-4

Diperkenalkan sejak 5 September 2002. Untuk mesin high speed, four stroke engines yang didesain untuk memenuhi memenuhi standar emisi tahun 2004. Oli CI-4 diformulasikan menjaga durabilitas mesin dimana gas buangnya disirkulasi ulang. Digunakan untuk mesin yang meminta kandungan belerang/sulfur 0.5%. Bisa dipakai pada oli CD, CE, CF-4, CG-4 dan CH-4.

  • CH-4

Diperkenalkan sejak 1998. Untuk mesin high speed, four stroke engines yang didesain untuk memenuhi memenuhi standar emisi tahun 1998. . Digunakan untuk mesin yang meminta kandungan belerang/sulfur lebih besar 0.5%. Bisa dipakai pada oli CD, CE, CF-4, dan CG-4.

  • CG-4

Diperkenalkan sejak 1995. Untuk mesin kinerja sedang, high speed, four stroke engines. Digunakan untuk mesin yang meminta kandungan belerang/sulfur kurang 0.5%. Cocok untuk standar emisi 1994 Bisa dipakai pada oli CD, CE, dan CF-4.

  • CF-4

Diperkenalkan sejak 1990. Untuk mesin high speed, four stroke engines, naturally aspirated dan mesin turbocharger. Bisa dipakai pada oli CD, dan CE.

  • CF-2

Diperkenalkan sejak 1994. Untuk mesin kinerja sedang, two stroke engines. Bisa dipakai pada oli CD-II.

  • CF

Diperkenalkan sejak 1994. Untuk mesin off road, indirect injected dan beberapa mesin yang memakai bahan bakar dengan kandungan belerang/sulfur di atas 0.5%. Bisa mengganti pada

Kontaminasi

Kontaminasi terjadi dengan adanya benda-benda asing atau partikel pencemar di dalam oli. Terdapat delapan macam benda pencemar biasa terdapat dalam oli yakni

  1. Keausan elemen. Ini menunjukkan beberapa elemen biasanya terdiri dari tembaga, besi, chrominium, aluminium, timah, molybdenum, silikon, nikel atau magnesium.
  2. Kotoran atau jelaga. Kotoran dapat masuk kedalam oli melalui embusan udara lewat sela-sela ring dan melaui sela lapisan oli tipis kemudian merambat menuruni dinding selinder. Jelaga timbul dari bahan bakar yang tidak habis. Kepulan asam hitam dan kotornya filter udara menandai terjadinya jelaga.
  3. Bahan Bakar
  4. Air. Ini merupakan produk sampingan pembakaran dan biasanya terjadi melalui timbunan gas buang. Air dapat memadat di crankcase ketika temperatur operasional mesin kurang memadai.
  5. Ethylene gycol (anti beku)
  6. Produk-produk belerang/asam.
  7. Produuk-produk oksidasi Mengakibatkan oli bertambah kental. Daya oksidasi meningkat oleh tingginya temperatur udara masuk.
  8. Produk-produk Nitrasi. Nitrasi nampak pada mesin berbahan bakar gas alam.
ini sekedar pengtahuan untuk sebagian dari cara membersihkan filter

Default Removing the factory air box: Installing an aftermarket air filter

Welp no one seems to have done a how-to on installing air pods on here for the new 250's. That and I was hunting through K&N's catalog and after some measurements found a cool little air filter that would work bitching...



You'll notice that it's an oval filter that has two openings so it covers both carburetors. In the last picture you can see the neck is tilted down so the air filter ducks down a bit and clears the frame nicely...

You can order it through any major auto parts store (Kragen, Napa, Autozone, etc.) K&N P/N "R-0990" .


As simple as this little filter is, getting the stock air box out is a PITA to put it lightly. I chronicled my way through tearing out the factory air box. I think it goes without saying that your results may vary and even though I listed this in steps, you may do it however you please. FUTHERMORE, if you are one of those ass clowns that thinks installing this is going to double your horsepower and fuel economy (Hell and that's simply by just putting the sticker on your bike alone) you're going to probably be disappointed. I was surprised after jetting and re-shimming the needles that this does have a huge increase in acceleration though! I don't have any HP numbers though, but I'm sure there was actually a good 5 hp increase (Which could be partly due to the fine tuning with jets). This is mainly a good 'mod' to allow easier carburetor tuning and to clean up a bunch of clutter out of your bike. It's also not the easiest thing to do so if you're not very mechanically inclined save your time and money on this one!

Edit: Also I learned the hard way that you NEED to re-jet before you can really run without the air box. If you're going to rip out the factory air box make sure you have a jet kit (with jet sizes 110-115 or so). Otherwise the bike will run so lean you won't be able to rev past 5k or so. (Look on the bright side, changing jets is a cinch after that damned air box is gone!)

OK... So to begin you literally have to rip everything imaginable off of your bike (I'm not kidding).

Step 1:

Open up and remove the stock air filter. The seat's going to have to go and so are the front fairings

Step 2:


You can see I've pulled the air filter, yanked the seat and lifted the gas tank. If you don't know how to remove the gas tank I can sum it up really quick, or you can read kkim's post on how to do this (How to Remove the Gas Tank). But basically make sure to disconnect the vacuum line to the fuel petcock, followed by the fuel line. Don't forget on the '08 models to disconnect the fuel level sensor as well (essentially anthing I circled in red). On the other side (I didn't show it) to disconnect either the single vent hose from the tank, or on California model tanks the 2 emissions hoses as well...

Step 3:

Everything here has to be moved (The air filter box components come out HERE). Remove the tank 'cross member' and set it aside. Also take notice how FRIGGIN BIG that box is. It literally goes from the battery (to the left of my hand) to the carburetors (In front of the two intake hoses in the picture). Wow

Step 4:

Might as well do the other side's disconnections now. The air filter box is mounted to the transmission via the screw circled in red. Remove this and let it hang there. It also has a clip to hold 2 wiring harnesses. Also circled in red is the breather which mounts to the bottom of the air filter box. Disconnect this bad boy

Step 5:

I'm not kidding when I say everything imaginable has to go. Here I'm yanking the battery and battery box. ..

Make sure to disconnect the NEGATIVE battery lead followed by the positive battery lead. It's a good habit to get into. Also as you might have guessed those rear fairings? They've got to come off.

Step 6:

To get the battery box out after you remove the top panel and leave it dangle, remove the battery AND remove the three screws holding the battery box to the frame...

There are two more screws underneath the battery pad which have to come out. I like to keep things together so I also circled in red the screws that hold the battery box down outside of the box. By keeping all these screws together in the battery box you're less likely to lose them.

Step 7:

Sigh... After you've removed the rear fairings and tail light assembly you're ready to drop the mud guard. The mud guard is only really held in by 4 screws (And the tail light assembly which should already be removed). The two screws in the side that also hold the fairings on (which have already been removed to remove those fairings, and there's a screw on each side of the bike underneath the passenger peg mounts.

It's kind of blurry, but here I removed the two screws holding one of the passenger mounts on and have removed the screw (circled in red) holding that side of the mud guard in. Pheww. It's the same thing on the other side.

Step 8:

I circled in red where the two intake hoses lead from the air box to the carburetors. I jabbed all around both hoses to break them free from their glue captors (I don't cater to their terrorism). With any luck you should be able to pull back slightly on the air box and separate the hose from the air box.

Step 9:

Here's where it starts getting hard to explain as there's a lot of yanking and cursing. The air box is comprised of two compartments. The side which lends access to the air filter element is removable from the main compartment. I shit you not there's 8 or so screws all around the air box attaching this guy in. Remove all of the screws and then check because there's probably 2-3 more. With any luck you'll get them all and the two compartments will separate.

With the mud guard dropped a bit you can finagle the air box around and with a lot of effort should be able to yank the small air box compartment up. Here I am pulling it through.

...

There's one wiring harness that I didn't look into what function it serves that connects on the mud flap. You need to disconnect that (otherwise you can't swing the mud flap around)...

So with a little effort and while making sure nothing is snagging you should be able to pull the mud flap out a bit and spin it. The main chamber of the air box pulls through where the mud flap goes and is FREE AT LAST. I didn't catch any pictures of this as I was pretty pissed off trying to get everything free...

Edit: Thanks TheDuck for the pics of the bike disassembled! (I can lie and say their mine as MINE is also blue)
Here's a good idea of what you have to remove to take out this box (Something to consider)

And the bike will wind up looking something LIKE...


Next up I'll show more magical happy pictures as things go back tog ether.